Rencananya, kawasan seluas lebih kurang 12 hektar itu akan dijadikan taman, tempat ibadah, dan pusat kuliner.
“Kawasan itu nanti diubah jadi masjid, taman, sama pusat kuliner seafood. Nanti bentuk pusat kulinernya kita bikin seperti hanggar,” kata Zaki kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2016).
Menurut dia, masih ada beberapa rencana lain yang masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait. Namun, tiga rencana yang telah disebutkan itu dipastikan akan dikerjakan di lokasi prostitusi Dadap.
“Ada rencana di satu lokasi di sana mau dibangun rusun khusus buat nelayan, tapi itu perlu ngobrol lagi sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Zaki.
Penertiban lokasi prostitusi Dadap rencananya dilaksanakan pada akhir Mei mendatang. Lokasi yang sudah ada sejak awal tahun 1980-an itu tidak lepas dari pertumbuhan kawasan yang dihidupkan dengan kegiatan para nelayan di pantai utara Jawa dan adanya proyek pembangunan Bandara Soekarno-Hatta.
Jumlah penduduk di sana, disebut Zaki, termasuk padat. Pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang masih berupaya untuk mendata orang-orang di sana yang diperkirakan sebagian besar berasal dari luar Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.