Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Diberi Upeti 2 Bungkus Rokok di Lokalisasi Dadap

Kompas.com - 03/03/2016, 21:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com – Pekerja di tempat prostitusi di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, punya cara tersendiri untuk memberi "jatah" kepada oknum aparat yang setiap malam melintas di sana. Bentuk "jatah" yang diberikan berupa dua bungkus rokok dari setiap kafe dangdut ketika oknum aparat berkunjung.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (2/3/2016) malam, ada satu mobil patroli bertuliskan Polsek Teluk Naga yang melintas di lokalisasi Dadap. Sesekali, mobil tersebut berhenti di depan kafe sembari menunggu orang dari dalam kafe itu keluar.

Tidak lama dari kedatangan mobil itu, pegawai kafe keluar sambil memberikan dua bungkus rokok kepada oknum aparat yang tetap berada di dalam mobil. 

Oknum aparat yang ada di mobil melintas ke kafe-kafe lain dan mendapatkan hal yang sama dari orang di kafe tersebut. Menurut salah satu perempuan pekerja seks di sana, Tina (bukan nama sebenarnya), memang seperti itu bentuk kerja sama antara orang di lokalisasi Dadap dengan oknum aparat.

"Polisi cuma mau ngambil rokok ke sini, enggak usah takut, cuma bentar terus pergi lagi polisinya," kata Tina.

Di dalam kawasan lokalisasi Dadap, juga ada dua pos penjagaan yang dijaga dua kelompok berbeda. Satu pos dijaga beberapa pria berseragam hansip, sedangkan satu pos lagi dicat warna oranye dengan motif loreng berikut dengan tulisan Pemuda Pancasila.

Selain berjaga di pos, para pria berseragam hansip juga bermain kartu dengan warga sekitar di pinggir kafe dangdut yang di depannya diramaikan belasan perempuan pekerja seks.

Kawasan lokalisasi Dadap masuk dalam wilayah hukum Polresta Tangerang, serta wilayah administrasi Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Wilayah ini rencananya akan ditertibkan dan digusur oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada akhir Mei 2016 mendatang. (Baca: Tempat Prostitusi Dadap Akan Diubah Jadi Taman, Masjid, dan Pusat Kuliner)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com