Dari pemeriksaan oleh petugas sekuriti perempuan, banyak yang mengadu mengalami pelecehan seksual. Berdasarkan beberapa pengakuan, kemaluan pengunjung perempuan sampai ditekan demikian halnya dengan tindakan menarik bra.
"Seketat-ketatnya pemeriksaan di bandara, enggak sampai kayak begitu juga. Kalau mau periksa bawa kamera apa enggak, cukup pakai metal detector, kan," kata Rita kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2016) pagi.
Dari informasi sementara yang diterima Rita, pihak promotor melakukan prosedur keamanan seperti itu karena tidak ingin ada pengunjung yang membawa kamera dan diam-diam merekam rangkaian konser boyband asal Korea Selatan itu.
Lebih jauh, banyak anak perempuan yang menjadi trauma karena belum pernah diperlakukan seperti itu.
Berkaitan dengan peristiwa pemeriksaan keamanan di konser EXO'LUXION di ICE BSD Tanggerang pada tanggal 27 Februari...
Posted by Titarubi on Thursday, March 3, 2016
"Bayangkan, itu anak-anak tidak pernah diperlakukan seperti itu, mereka justru ngalamin di tempat umum, dan dilihatin banyak (petugas) sekuriti laki-laki. Mereka sampai mau teriak, tetapi enggak bisa, nangis-nangis, keterlaluan sekali," ujar Rita.
Beberapa pemilik akun media sosial menceritakan kejadian yang mereka alami saat menghadiri konser EXO’luXion di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, 27 Februari 2016 lalu.
Saat hendak memasuki area konser, para penonton yang kebanyakan perempuan diperiksa dengan menyentuh bagian-bagian yang sensitif. Ada juga yang mengaku sampai harus menbuka jilbab dan pakaian dalamnya, bahkan hingga ditarik-tarik oleh petugas sekuriti perempuan.
Ada juga yang mengaku bahwa petugas sekuriti perempuan memegang kemaluan penonton perempuan di depan petugas sekuriti laki-laki. Hal ini membuat sebagian besar penonton yang masih anak-anak trauma dan gemetaran hingga menangis.
Kompas.com masih berusaha menghubungi pihak promotor yang disebut bernama Mecimapro untuk meminta komentar terkait aduan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.