Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 17.000 Orang Isi Petisi "Online" Tuntut Ivan Haz Dipecat dari DPR

Kompas.com - 04/03/2016, 21:25 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama anggota DPR RI, Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, belakangan mencuat ke publik. Ini seiring dengan langkah Polda Metro Jaya, yang setelah mendapatkan izin dari Presiden RI Joko Widodo, memeriksa dan menahan Ivan Haz terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap pekerja rumah tangganya yang berinisial T.

Peristiwa itu ternyata mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Hal itu terlihat dari sebuah petisi online yang diunggah sejak dua hari lalu di situs Change.org.

Petisi yang diunggah Jala PRT (Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga) itu berjudul "Penjarakan dan Pecat Ivan Haz Anggota DPR yang Terlibat Kekerasan terhadap Pekerja Rumah Tangga".

Saat ini, petisi tersebut telah didukung lebih dari 17.000 orang.

Pada bagian atas laman petisi dilampirkan video Ivan Haz yang memukul T beberapa kali.

Peristiwa itu terjadi di dalam lift Apartemen Ascot, Jakarta, pada 29 September 2015. Jala PRT menulis bahwa pihaknya lega karena setelah menjalani proses hukum lebih dari empat bulan, Ivan Haz akhirnya ditahan Polda Metro Jaya atas dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Tetapi, kita tahu bahwa kasus seperti ini bisa tiba-tiba lenyap dan dihentikan. Ada indikasi Ivan Haz ingin meredam kasus ini dengan 'berdamai'," kata Jala PRT.

Menurut komunitas yang bermarkas di Jakarta Selatan itu, kekerasan terhadap perempuan tak bisa diselesaikan dengan cara berdamai karena bukan delik aduan. Tiap tindak pidana juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum dan menjadi pelajaran, baik bagi anggota dewan maupun siapa pun.

Hasil petisi online itu akan disampaikan kepada Kepolisian Republik Indonesia, kejaksaan, dan MKD DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com