Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tenda" yang Diduga Milik Sindikat Pencuri Kabel Ditemukan di Gorong-gorong

Kompas.com - 05/03/2016, 06:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelusuran yang dilakukan aparat Polda Metro Jaya, Jumat (4/3/2016), menemukan benda-benda yang diduga milik sindikat pencuri kabel di dalam gorong-gorong sekitar Monumen Nasional (Monas).

Hal tersebut dikatakan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono sebagaimana dikutip Warta Kota.

Mujiyono mengatakan, alat-alat tersebut ditemukan setelah pihaknya menelusuri gorong-gorong sejauh 150 meter.

Benda-benda yang ditemukan antara lain terpal, lampu kepala, dan tali rafia. Benda-benda tersebut ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi polisi masuk di halaman Monas. 

Terpal itu diduga dipakai pelaku untuk tidur atau membuat semacam tenda untuk beristirahat di dalam gorong-gorong.

Selain itu, polisi juga menemukan tali rafia panjang yang diduga dipakai pencuri untuk menggantung baju-baju. Juga ditemukan lampu kepala yang masih berfungsi. 

Sindikat Pencuri

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menengarai kulit kabel yang menumpuk di gorong-gorong berkait dengan kegiatan sindikat pencuri kabel PLN. (Baca: Kulit Kabel di Gorong-gorong Diduga Terkait Pencurian)  

Ia menceritakan, pada tahun 2015, ada empat tersangka yang diamankan Polsek Metro Gambir terkait sindikat pencurian kabel.

"Pemulung-pemulung yang masuk ke gorong-gorong itu dan mengambil batangan, mereka kupas kabel-kabel PLN tadi, kemudian batangan logamnya diambil, gulungan pembungkus kabelnya ditinggal," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

Menurut Tito, tembaga yang diambil oleh para sindikat pencuri kabel tersebut mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.

Kira-kira, satu kilogram tembaga dijual seharga Rp 40.000. Sindikat menjualnya dalam potongan-potongan sepanjang satu meteran.

Kompas TV Inilah Bentuk Sampah Kabel Penyebab Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com