Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Ucapkan Terima Kasih kepada Lulung atas Niatnya Melaporkan Bukti Keterlibatan Ahok

Kompas.com - 08/03/2016, 12:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) tak mempermasalahkan sikap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana yang batal menyerahkan data berisi dugaan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

Koordinator Divisi Investigasi dan Monitoring ICW Febrii Hendri mengatakan, pihaknya tetap mengapresiasi niat Lulung.

ICW, kata dia, juga tidak mempermasalahkan tuduhan Lulung yang menuding ICW sudah tidak independen.

"Niat awal melaporkan ke ICW patut diapresiasi dan didoakan. Semoga Haji Lulung mendapat pahala dari Allah SWT," kata Febri kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2016).

Menurut Febri, tanpa data dari Lulung, pihaknya akan terus berusaha membantu mengungkap kasus tersebut.

"Melapor korupsi pada berbagai lembaga itu ibadah karena menegakkan kebenaran dan keadilan. Tapi Kalau Haji Lulung tidak jadi melapor ke ICW, tidak apa-apa," ujar dia.

Lulung sempat berniat meminta bantuan ICW dalam mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Namun, niat itu batal karena Lulung kemudian menilai ICW sudah tidak lagi independen.

Menurut Lulung, ICW punya kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menilai kerja sama ini membuat ICW cenderung berpihak pada Ahok.

Jadi, ia menganggap percuma jika menyerahkan bukti yang dia punya kepada ICW karena ICW tidak akan menindaklanjutinya secara tuntas. (Baca: Lulung Batal Beri Bukti Keterlibatan Ahok dalam Kasus UPS kepada ICW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com