Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Terkait Prostitusi, Azis Bilang Tidak Punya Uang

Kompas.com - 08/03/2016, 19:00 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pentolan Kalijodo, Abdul Azis atau yang akrab disapa Daeng Azis, menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara pada Selasa (8/3/2016).

Azis diperiksa sebagai tersangka terkait kasus prostitusi di Kalijodo. (Baca: Gara-gara Ini Azis Jadi Tersangka Kasus Prostitusi di Kafe Kingstar)

Dia menjalani pemeriksaan lebih kurang dua jam, yakni pada pukul 14.30 WIB hingga 16.30 WIB.

Ketika keluar dari ruang pemeriksaan, Azis tampak mengenakan pakaian serba putih, mulai dari kaus, celana pendek, sampai peci yang dikenakannya.

Kepada wartawan, Azis tak banyak berkomentar. Dia hanya mengatakan, ia tidak punya uang. "Enggak punya uang," ucap Azis saat ditemui di lantai empat gedung Polres Metro Jakarta Utara, Selasa.

Tak lama kemudian, dua anggota polisi menggiring Azis untuk kembali ke rumah tahanan.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman mengaku tidak tahu banyak mengenai materi pemeriksaan Azis.

Sebab, Azis diperiksa oleh tim dari Subdit Renakta Polda Metro Jaya. "Saya enggak ngerti. Pokoknya, intinya masalah prostitusi," kata Yuldi saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa. 

Terkait kasus prostitusi, Azis dijerat Pasal 296 KUHP juncto Pasal 506 KUHP terkait Prostitusi.

Selain kasus prostitusi, Azis menjadi tersangka kasus dugaan pencurian listrik. (Baca: Razman Minta Polisi Periksa Karyawan PLN dan Orang Kepercayaan Daeng Azis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com