Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Banjir Jakarta Enggak Lebih dari Satu Hari kalau Hujan Berhenti

Kompas.com - 12/03/2016, 22:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, banjir di Ibu Kota tidak akan berlangsung lebih dari satu hari.

Sebab, menurut Basuki, semua saluran air di Jakarta sudah dikeruk sehingga air yang berasal dari daerah hulu hanya melintas ke hilir. (Baca: Rangkaian Penyebab Banjir di Jakarta Menurut Ahok ).

"Saya bilang Jakarta masih akan banjir untuk daerah selatan dan timur, tetapi memang saya bilang banjirnya dia enggak lebih dari satu hari kalau hujan berhenti. Karena air cuma numpang lewat yang penting aliran tengah dan utara beres," kata Basuki di Gedung RMCI, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3).

Basuki menambahkan, masih banyak sungai yang harus dinormalisasi.

Sebab, beberapa sungai lebarnya sudah berkurang dari semula 20-60 meter, menjadi 5-6 meter saja.

"Nanti semua akan kami normalisasi. Ini ibarat gelas kamu ditumpahin air enggak cukup tapi kalau daerah tengah aman kecuali pompa mati," ucapnya.

Menurut Basuki, banjir akan diperparah jika terjadi rob di Jakarta Utara karena 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Untuk itu, pihaknya akan membangun tanggul National Capital Integrated Coastal Development Masterplan (NCICD) tipe A.

"40 persen wilayah Jakarta itu di bawah laut, jadi saat laut lagi pasang air ngga mau keluar. Makanya tahun ini, bulan depan, saya mau groundbreaking bikin tanggul. Kita namakan NCICD A. Tanggul setinggi 3,8 meter di Cilincing-Tanjung Priok lebarnya 20 meter, sekalian bikin jalan," paparnya.

Dia juga optimistis Ibu Kota terbebas dari banjir setelah bangunan yang berada di atas saluran, bantaran sungai, dan waduk ditertibkan.

Basuki menegaskan tidak akan tebang pilih dalam menertibkan bangunan di atas saluran air, bantaran sungai dan waduk. (Baca juga: Ciliwung Meluap, Lima Kecamatan di Jaksel dan Jaktim Kebanjiran).

Sebab, keberadaan bangunan tersebut selama ini membuat aliran air terhambat dan mengurangi volume air yang bisa tertampung.

Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini juga mengatakan bahwa genangan di sejumlah wilayah seperti Bukit Duri, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang, Kemang dan Mampang terjadi lantaran proyek sodetan dan sheetpile di Sungai Ciliwung belum selesai dikerjakan.

"Kampung Melayu dan Bidara Cina bisa diatasi kalau sodetan beres," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com