Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Boleh Sombong, Menlu Singapura Mau Belajar Smart City Jakarta

Kompas.com - 15/03/2016, 05:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun Smart City Lounge di lantai 3, Balai Kota. Melalui ruang komando itu, pemerintah dapat mengawasi seluruh wilayah di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut salah satu pihak yang berminat dengan Smart City Jakarta adalah Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.

"Kalau boleh sombong, Menlu Singapura mau belajar control smart city ke kami," kata Basuki, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Meski demikian, Basuki mengaku was-was ketika Menlu Singapura menyampaikan rencananya untuk studi banding ke Jakarta. Pasalnya, Smart City Jakarta masih dalam tahap pengembangan.

Sementara teknologi yang dimiliki Singapura jauh lebih maju dibanding Jakarta.

"Saya langsung panggil semua anak-anak di Smart City, pokoknya apa yang saya katakan harus jalan. Kalau Singapura datang, (Smart City Jakarta) belum jalan, bahaya," kata Basuki.

Basuki menginginkan nantinya Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak aplikasi. Seperti aplikasi permohonan perizinan, mengawasi anggaran, pencarian data, dan lain-lain.

"Sekarang kan belum ketemu aplikasi beli gula pasir, kami habis berapa anggarannya. Anggaran Dinas Tata Air habis berapa atau tanah ini KLB (koefisien luas bangunan) berapa, tinggal cari di aplikasi," kata Basuki.

Saat ini, lanjut dia, open data di Pemprov DKI Jakarta masih berbasis website. Basuki menginstruksikan para pekerja di Smart City untuk membuat aplikasi open data. Agar warga lebih mudah mendapat informasi. (Baca: Ada Smart City Lounge, Ahok Akan Pecat Lurah yang "Ngeyel")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com