Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Puji Yusril, Pertanda Keduanya Berpasangan dalam Pilkada DKI?

Kompas.com - 20/03/2016, 14:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menebar pujian untuk Yusril Ihza Mahendra, politisi kawakan yang juga berniat mencalonkan diri sebagai gubernur.

Pujian untuk Yusril ini dilontarkan Sandiaga Uno saat memberi sambutan dalam acara pelantikan pengurus sebuah ormas Betawi di Condet, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016).

Sandiaga menyatakan, Yusril adalah sosok negarawan yang cocok menjadi seorang pemimpin. Apakah pujian itu pertanda bahwa Sandiaga akan berpasangan dengan Yusril dalam pemilihan gubernur tahun depan?

Saat dikonfirmasi, Sandiaga justru menyatakan pujian itu dimaksudkan untuk mendukung Yusril bila maju jadi pemimpin negara.

"Saya tadi terus terang melihat Bang Yusril memiliki pengetahuan yang sangat-sangat tinggi sebagai ahli hukum tata negara, profesor, dan ya semua tahu Bang Yusril ingin mencalonkan diri sebagai presiden," ujar Sandiaga.

"Ya, kita dukung langkah beliau dan saya senang kalau ada orang pintar seperti Bang Yusril diberi kesempatan pada suatu saatnya untuk memimpin republik ini," tambah Sandiaga.

Sandiaga menyatakan, baik dirinya maupun Yusril masih sama-sama berniat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Namun, Sandiaga mengakui memiliki kecocokan jika berkolaborasi dengan Yusril yang dinilainya memiliki kemampuan di bidang ketatanegaraan, sedangkan ia di bidang ekonomi.

"Ya, sangat cocok karena beliau fokus di bidang ketatanegaraan dan saya memang melihat kacamata bidang ekonomi, ya kita kolaborasi. Saya kenalnya sudah lama (dengan Yusril), ya suatu saat mudah-mudahan kita langkah bersama. Kita tidak tahu karena politik itu sangat dinamis dan praktis. Saya membuka diri dan tentunya Bang Yusril membuka diri, kita akan kolaborasi untuk pemilu yang damai," ujar Sandiaga.

Namun, Sandiaga tidak menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan dirinya berpasangan dengan Yusril dalam pilkada tahun depan.

Dia kembali menegaskan, hingga saat ini baik dirinya maupun Yusril masih berstatus mencalonkan diri sebagai gubernur.

"Kita niatnya maju semua jadi bakal calon gubernur, dan pada suatu saat politik dan realita politik kita harus sama-sama siap. Saya niatnya tulus ikhlas ingin membangun Jakarta. Saya tidak punya pretensi apa-apa dan saya yakin semua punya niat yang sama, biarkanlah dinamika politik yang nanti akan menentukan arah jalan kita ke depan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com