Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MAKI Minta Ahok Bersaksi di Sidang Praperadilan Sumber Waras

Kompas.com - 21/03/2016, 15:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Ahok bersaksi di sidang praperadilan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyatakan bahwa ini merupakan kesempatan bagi Ahok untuk melakukan klarifikasi.

"Ini kesempatan Pak Ahok untuk menyatakan semuanya. Saya menghimbau Pak Basuki (Ahok) tidak ada jebakan batman. Masa Pak Ahok nggak berani," kata Boyamin usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016). (Baca: Sidang Perdana Praperadilan Sumber Waras Digelar.)

Ahok sebelumnya telah menegaskan tidak akan bersedia untuk menjadi saksi dalam kasus sidang praperadilan itu. Menurut Ahok, yang harus memberi kesaksian bukan dirinya tetapi BKP (Badan Pemeriksa Keuangan). (Baca: Diminta Jadi Saksi Praperadilan Sumber Waras, Ahok Anggap "Jebakan Batman")

MAKI berencana akan membawa 32 dokumen sebagai alat bukti pada Rabu mendatang. Mereka juga akan memanggil saksi untuk menguatkan gugatan. Saksi yang sudah mereka undang antara lain DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.
 
"Undangan sudah dikirim ke email baik secara fisik," ujar Boyamin.

Dalam sidang praperadilan, MAKI memohon agar KPK memeroses kasus pembelian lahan RS Sumber Waras sesuai hukum yang berlaku. MAKI menyesalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hingga hari ini belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.

Mereka tidak menyebutkan siapa pihak yang seharusnya ditetapkan sebagai tersangka, tetapi  mengatakan pejabat tertinggi yang seharusnya bertanggungjawab.

"Kali ini (yang) jelas mandek KPK. BPK sudah menyebutkan ada kerugian negara. Tinggal bawa ke pengadilan tipikor," ucap Boyamin.

Agenda sidang praperadilan selanjutnya adalah pembacaan jawaban oleh pihak termohon yaitu KPK pada Selasa besok. Alat bukti dan saksi rencananya akan dihadirkan pihak MAKI pada Rabu lusa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com