"Itu (oknum sweeping), bukan pengemudi Blue Bird," kata Adrianto saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa.
Menurut Adrianto, tidak semua sopir berseragam biru merupakan sopir Blue Bird. Pasalnya, banyak sopir perusahaan taksi lain juga menggunakan seragam biru.
"Kedua, kami tak menjamin seragam kami dipakai oleh pengemudi kami. Ini kan kenyataan. Waktu itu aja ada polisi ditangkap di terminal airport. Ingat ya, ada kasus itu. Ternyata, dia polisi gadungan," lanjut Adrianto.
Sebelumnya, unjuk rasa dari sopir angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Umum (PPAD), Selasa (22/3/2016), menimbulkan kemacetan di beberapa titik di Jakarta.
(Baca juga: Video Perusakan Taksi Blue Bird Beredar di Medsos)
Sejumlah oknum sopir yang berdemonstrasi bahkan melakukan sweeping terhadap sesama mobil angkutan umum yang tetap beroperasi saat demo berlangsung.
"Dear @InfoTMCPolda ini sudah brutal. Ada sopir yg ga mau demo tapi dipaksa demo. Ini urusan nafkah. Ga usah dipaksa," ucap pemilik akun twitter @haiprada, Selasa (21/3/2016).
(Baca juga: Dianggap Menutup Jalan, Para Sopir Taksi Cekcok dengan Polisi)