Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Angkutan Umum Berjanji Tidak Ada Lagi Unjuk Rasa Anarkistis

Kompas.com - 23/03/2016, 05:49 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggelar rapat evaluasi dengan para pemilik perusahaan taksi dan Organisasi Angkutan Darat (Organda). Hal tersebut ditujukan untuk menanggapi aksi unjuk rasa sopir taksi dan angkutan umum yang menimbulkan kericuhan di sejumlah titik di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M. Iqbal mengatakan rapat tersebut menghasilkan perjanjian dari para pemilik perusahaan taksi dan Organda bahwa tidak akan ada lagi aksi penyampaian pendapat dari anggotanya yang menimbulkan kericuhan.

"Beliau berkomitmen semua armada di-briefingdan disosialisasi untuk mengemukakan pendapat di muka umum secara damai dan tidak anarkis," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/3/2016) malam.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal Organda Ateng Haryono mengaku telah mengimbau pada seluruh pengemudi angkutan darat agar tidak lagi beraksi anarkis.

"Kami imbau pada awak kami agar tidak terpancing dengan keributan. Kami sama-sama komitmen jadikan DKI daerah kondusif," ucap Ateng.

Selain itu Ateng juga meminta maaf pada seluruh masyarakat Jakarta yang terganggu akibat unjuk rasa pada Selasa (22/3/2016). Ia menekannkan bahwa unjuk rasa itu hanya sebagai ungkapan kekecewaan sopir angkutan umum yang menolak beroperasinya transportasi umum berbasis aplikasi.

"Sebenarnya awak kami hanya ingin menyampaikan aspirasi soal penegakan aturan. Kami tidak mempersoalkan angkutan online, yang kami persoalkan adalah angkutan legal dan ilegal," katanya.

Menurut informasi yang dihimpun, dalam rapat evaluasi yang selesai pada pukul 22.30 WIB tersebut. Turut dihadiri oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Koperasi Wahana Kalpika, Organda, DPRD DKI Jakarta dan 24 pemilik perusahaan taksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com