Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pembangunan Sarana Jaya soal Tarif Sewa Lahan Markas "Teman Ahok"

Kompas.com - 23/03/2016, 17:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PD Pembangunan Sarana Jaya yang pernah mengelola Kompleks Graha Pejaten menyebut harga sewa lahan milik Pemprov DKI itu tergolong murah.

Di kompleks tersebut, berdiri Sekretariat "Teman Ahok" dan kantor sebuah perusahaan yang disebut milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Direktur Pengembangan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan, sejak pihaknya mengelola lahan tersebut dari 2007 hingga 2012, harga sewa sebuah rumah tidak lebih Rp 100 juta per tahun.

"Dulu itu lahan sewanya murah banget. Ya jelas, siapa yang mau dengan rumah yang rusak dan tidak terawat, tetapi sejak Sarana Jaya mengelolanya, menjadi rapi dan bagus," kata Yoory kepada Kompas.com di Gedung Sarana Jaya, Rabu (23/3/2016).

Yoory mengatakan, untuk sistem penyewaan, minimal kontrak sewanya selama setahun, yang dibayarkan per tiga bulan. (Baca: Polemik Kantor Teman Ahok di Lahan DKI yang Seret Nama Prabowo ).

Selain digunakan untuk hunian, kompleks seluas 3,7 hektar ini disewa untuk dijadikan kantor ataupun tempat usaha.

Mengenai bangunan di kompleks itu yang disebut kantor perusahaan milik Prabowo Subianto, Yoory mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu, saya tahu dari media saja," kata Yoory.

Begitu pun dengan markas Teman Ahok yang berada di dalam kompleks tersebut.

Meskipun demikian, Yoory mengatakan bahwa siapa pun boleh menyewa lahan di kompleks itu asalkan sesuai dengan harga pasar.

"Siapa pun boleh menyewa asal sesuai dengan peruntukannya karena sudah ada aturan yang mengatur," ujar Yoory.

Dia juga menyampaikan bahwa PD Pembangunan Sarana Jaya tidak lagi mengelola Kompleks Graha Pejaten yang merupakan aset milik Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com