Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Sebut Partai-partai yang Ditemuinya Sepakat "Melengserkan" Ahok

Kompas.com - 24/03/2016, 17:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, telah mengunjungi sejumlah petinggi partai politik untuk menghimpun dukungan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Yusril, partai-partai yang ditemuinya selama ini memiliki kesamaan pandangan, yakni ingin "melengserkan" Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari kursi DKI 1.

(Baca: Prediksi Yusril Terkait Pilihan PDI-P pada Pilkada DKI Jakarta 2017).

"Kesamaan pandangan itu adalah diperlukan pergantian kepemimpinan di Jakarta," kata Yusril seusai mengikuti Penganugerahan Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Selain punya kesamaan pandangan untuk merebut posisi DKI 1 dari Ahok, sejumlah partai, kata dia, punya kesamaan pandangan untuk melawan Ahok secara head to head.

Yusril mengaku sudah berbicara dengan sejumlah petinggi partai, di antaranya petinggi Gerindra, Golkar, PPP, dan PKS.

Menurut dia, partai-partai ini tengah menilai siapa kandidat yang paling kuat untuk didukung melawan Ahok.

"Umumnya mempunyai suatu pandangan yang sama bahwa diperlukan adanya calon yang kuat untuk berhadapan dengan petahana (Ahok)," ujar Yusril.

Kendati demikian, Yusril menghargai proses internal partai dalam melakukan seleksi bakal calon gubernur.

Ia tidak ingin mendesak partai untuk mengusungnya. "Tetapi, kami sudah berbicara, menyampaikan. Apa yang mereka pertanyakan sudah dijawab semua pertanyaan mereka," ujar Yusril.

Mantan Menteri Kehakiman dan HAM ini percaya diri bisa mengalahkan Ahok. (Baca: Tanda Tanya PDI-P, Ahok, dan Prediksi Yusril)

Baginya, petahana akan mudah dikalahkan apabila elektabilitasnya tidak lebih dari 65 persen. Sementara itu, menurut dia, elektabilitas Ahok baru 40 persen.

"Seorang petahana itu bisa memenangkan pemilihan yang kedua kali apabila posisi-posisi itu di atas 65 persen. Kalau elektabilitasnya sekitar 40 persen, itu mesti agak telat menghadapi calon penantang kalau calon penantang itu mempunyai rivalitas yang sama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com