Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marshanda Siap Bawa Pulang Ayahnya

Kompas.com - 28/03/2016, 13:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Andriani Marshanda menyatakan akan berembuk dengan keluarga sebelum membawa pulang ayahnya, Irwan Yusuf, yang saat ini ditampung di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.

Ayah Marshanda berada di panti tersebut setelah terjaring operasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) oleh petugas Dinas Sosial.

"Nanti kita akan rapatkan dengan keluarga," kata Marshanda, usai menemui ayahnya, di panti tersebut, Senin (28/3/2016).

Marshanda masuk ke dalam panti dalam pertemuan tertutup dengan ayahnya. Ia masuk dengan kekasihnya, Egi John. Sekitar 20 menit dirinya keluar dari panti.

"Papa dalam kondisi sehat, aku mau pulang dulu untuk ngambil baju sama rapat dengan keluarga papa," ujar Marshanda.

Setelah itu, Marshanda dan kekasihnya masuk ke mobil dan pulang.

Sebelum bertemu ayahnya, Marshanda sempat mengatakan, keluarga dari ayahnya sudah menyiapkan tempat tinggal bagi sang ayah.

"Dari tanteku, dari oma, dari opa, juga sudah cerita kalau sudah ada tempat tinggal buat papa. Terus segala sesuatunya sudah disiapkanlah. Aku lagi tek-tok-an sama tante, apakah papa pulang sama aku atau sama tante," ujarnya.

Irwan Yusuf tertangkap petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016) sore, saat mengemis.

Irwan berusaha meyakinkan petugas bahwa dirinya adalah ayah Marshanda. Setelah terjaring, Irwan langsung dikirim ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur.

 

Kompas TV Marshanda Kunjungi Ayahnya di Panti Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com