Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Ayah Marshanda, Menteri Sosial Ingatkan Pentingnya Keluarga

Kompas.com - 28/03/2016, 16:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ayah artis Marshanda, Irwan Yusuf, terjaring operasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) oleh petugas Dinas Sosial DKI. Apa tanggapan Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa terkait kejadian ini?

Khofifah mengatakan, secara umum, pola hubungan keluarga Indonesia menganut konsep extended family atau keluarga besar, bukan sebatas nuclear family atau keluarga inti atau keluarga dari perkawinan.

Dalam keluarga besar, kata Khofifah, ada pola hubungan kekerabatan, mulai dari yang berstatus sepupu, keponakan, dan famili lainnya. Melihat kejadian di keluarga Marshanda, ia menilai ada kekurangan komunikasi yang dibangun.

"Kalau sudah seperti itu mestinya dia punya ponakan, dia punya sepupu, sepupu sekali, sepupu dua kali, famili-famili yang lain."

"Saya rasa, mestinya mereka kalau komunikasinya itu terbangun dengan baik, pasti akan saling melayani," kata Khofifah saat ditemui dalam acara di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Pada kejadian yang dialami Marshanda, Khofifah menilai kalau sudah ada kerabat atau keluarga yang datang menjemput, opsi terbaik memang memulangkan ayah Marshanda kepada keluarga setelah semua prosedur dilalui.

"Sambil mungkin disiapkan semacam ikrar untuk tidak melakukan hal itu kembali. Jadi saya rasa masing-masing akan membangun format sosial yang lebih kondusif gitu," ujar Khofifah.

Khofifah berharap, dalam suatu keluarga besar sesama kerabat saling menyapa, melayani, dan menghormati.

"Yang tidak kita kenal saja kita sapa, apalagi yang kita kenal, yang menjadi bagian dari kerabat kita. Jadi ini kelonggaran-kelonggaran hubungan kekeluargaan harus diantisipasi serius," ujar Khofifah.

Ia menyatakan, Indonesia mempunyai konsep ketahanan nasional. Untuk mencapai itu, menurut dia, berawal dari keluarga.

Selain itu, sebenarnya negara ini mempunyai peringatan hari keluarga nasional (harganas) yang jatuh setiap tanggal 29 Juni. Namun, sayangnya, peringatan ini seolah "tidak laku".

"Tapi enggak marketable (harganas). Kita cerita ketahanan nasional tanpa diikuti ketahanan keluarga, sebetulnya enggak akan mudah mewujudkan ketahanan nasional lahir batin," ujarnya.

Kompas TV Kronologi Penangkapan Ayah Marshanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com