Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai April, Harga Tiket Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Naik

Kompas.com - 29/03/2016, 13:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Manajemen Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, akan menaikkan tarif passenger service charge (PSC) yang sudah termasuk dalam harga tiket pesawat pada 1 April 2016.

Kenaikan tarif PSC ini diberlakukan dalam rangka menyesuaikan kebijakan berdasarkan surat Menteri Perhubungan nomor PR 303/1/15 PHB 2016 tanggal 21 Januari 2016 tentang penyesuaian tarif PSC.

"Kenaikan tarif PSC juga untuk meningkatkan fasilitas di bandara supaya penumpang nyaman selama di bandara, seperti fasilitas pendingin ruangan, ruang tunggu," kata Head of Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada pewarta, Selasa (29/3/2016).

Menurut Agus, pihaknya sudah mensosialisasikan kebijakan menaikkan tarif PSC kepada semua maskapai selama dua pekan terakhir. Kenaikan tarif PSC ini menyasar semua tempat di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu Terminal 1, 2, 3, dan Terminal 3 Ultimate yang akan dioperasikan bulan Mei mendatang.

Selain berkoordinasi dengan maskapai, Agus juga mengaku sudah membahas kebijakan ini dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Pihak YLKI pun memberi masukan berupa fokus kepada apa yang bisa diberikan manajemen terhadap penumpang selama berada di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Misalnya, minimal, waktu terlama untuk bagasi adalah 20 menit. Kemenhub harus mengawasi implementasi standar pelayanan minimal bandara setelah tarif PSC naik," tutur Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, secara terpisah.

Berikut daftar kenaikan tarif PSC di Bandara Soekarno-Hatta:

Terminal 1 Domestik, kenaikan tarif dari Rp 40.000 menjadi Rp 50.000
Terminal 2 Domestik, kenaikan tarif dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000
Terminal 3 Domestik, kenaikan tarif dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000

Terminal 2 dan 3 Ultimate Internasional tidak ada kenaikan, tetap Rp 150.000
Terminal 3 Ultimate Internasional akan dipatok sebesar Rp 200.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com