Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

478 KK Terdampak Penertiban Luar Batang Dipindah ke Rusun Marunda dan Cibesel

Kompas.com - 29/03/2016, 16:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 478 kepala keluarga (KK) dari RW 01, 02, 03, dan 04 Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, telah didata untuk dipindahkan ke unit rusun Marunda, Jakarta Utara dan Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur.

Hari Selasa (29/3/2016) ini, pihak Kecamatan Penjaringan tengah memindahkan 30 KK dari jumlah itu. Sebanyak 25 KK dipindahkan ke rusun Marunda dan 5 KK di rusun Cibesel.

"Pukul 17.00 WIB nanti kami sampai di lokasi bersama warga. Hari ini 30 KK sudah kami antar ke rusun, ini bertahap," kata Camat Penjaringan, Abdul Khalit kepada Kompas.com, Selasa (29/3/2016).

Menurut Abdul, total 310 bangunan yang terdata akan ditertibkan di sepanjang kawasan Pasar Ikan, kawasan Museum Bahari, dan Sunda Kelapa.

Ada dua kelompok warga di sana, yakni yang memiliki bangunan di atas tanah dan yang memiliki bangunan di atas air. Mereka yang memiliki bangunan di atas air tidak mendapat unit rusun.

"Kami ganti rugi kepada warga yang punya bangunan di atas tanah. Kalau yang lain, hitungannya ilegal," tutur Abdul.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, menuturkan, ada lima rusun yang sementara ini disiapkan bagi warga terdampak penertiban di Luar Batang.

Kelima rusun tersebut adalah rusun Rawa Bebek, Marunda, Kapuk Muara, Pulo Gebang, dan Cibesel. Tidak ada pembagian secara khusus untuk memindahkan warga Luar Batang harus ke rusun yang mana, namun Ika memastikan unit rusunnya mencukupi semua warga yang terkena penertiban.

"Paling banyak nanti warga pindah ke rusun Rawa Bebek, tapi kita lihat nanti pembagiannya gimana, tentatif, mengikuti kondisi di lapangan," kata Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com