Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor DKI: Pak Ahok, Kenapa Harus Kalijodo dan Luar Batang?

Kompas.com - 31/03/2016, 12:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta Abdul Azis bingung akan langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam menentukan lokasi penertiban.

Setelah Kalijodo, kini Pemprov DKI Jakarta akan menertibkan kawasan Luar Batang. (Baca juga: Di Hadapan Ahok, Nusron Wahid Sebut Habib Luar Batang Wali Ke-10)

Menurut Azis, hal itu menunjukkan bahwa Basuki "pintar" memilih lokasi penertiban yang bisa menarik perhatian masyarakat.

"Saya melihat Gubernur DKI ini sebagai calon petahana yang sangat pintar mengambil isu dan titik yang akan dibongkar karena setelah Kalijodo yang menyita perhatian publik nasional, kini Luar Batang yang mengundang banyak pertanyaan juga, apakah masjid keramatnya digusur atau tidak?" ujar Azis dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2016).

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana permukiman warga di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai penertiban rumah warga pada 9 April mendatang.
Ia mengaku bingung akan langkah Basuki yang kerap memilih lokasi dengan potensi konflik sosial tinggi, seperti Kalijodo dan Luar Batang.

Azis khawatir, hal ini merupakan upaya Basuki atau Ahok dalam menarik lebih banyak sorotan media menjelang Pilkada DKI 2017.

"Saya harap Gubernur tidak menyelam sambil minum air dengan mengambil kebijakan yang merugikan banyak masyarakat agar beliau mendapat respons media yang bagus dengan dasar penataan. Pertanyaannya, kenapa harus Kalijodo dan Luar Batang?" ujar Azis.

Ia pun berharap, Pemprov DKI Jakarta memikirkan matang-matang rencana penertiban kawasan Luar Batang ini. (Baca: Penggusuran Kawasan Luar Batang Dimulai 9 April)

Sebab, menurut dia, banyak warga yang sudah menggantungkan hidupnya di masjid keramat yang ada di sana.

Meskipun masjid tidak akan dibongkar, lanjut Azis, warga sekitar bisa kehilangan sumber rezekinya di kawasan tersebut apabila penertiban dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com