Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan "Teman Ahok" soal "Tak Ada Makan Siang Gratis" bagi Relawan

Kompas.com - 31/03/2016, 21:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Teman Ahok" menanggapi tudingan tak ada makan siang gratis bagi relawan. Juru Bicara kelompok pendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yaitu Amalia Ayuningtyas, mengatakan, mereka tidak mengharapkan imbalan jika nanti Ahok terpilih lagi menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Teman Ahok gak minta apa-apa. Ini hanya mempermudah langkah politik Ahok untuk maju kembali, menyelesaikan program dia untuk memperbaiki Jakarta," kata Amalia di Kedai TEMPO, Jalan Utan Kayu Nomor 68, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).

Teman Ahok, kata Amalia, sudah berkomitmen tidak meminta imbalan selain Ahok harus menepati janjinya soal program yang sudah dan akan dilakukan.

Para relawan akan kembali ke kehidupan masing-masing setelah Ahok kembali terpilih.

"Saya pikir kalau mereka ditanya maunya apa, ya mereka nuntutnya Ahok melakukan perubahan," kata Amalia.

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro sebelumnya mengatakan, para relawan kini kebanyakan berharap iming-iming balas jasa ketika calon yang mereka dukung berhasil menang dalam pemilu.

"Tadinya saya senang relawan itu meluruskan sistem kita, ikut membangun sistem. Tapi ujungnya tidak seperti itu juga, mereka mau untung. Tidak ada makan siang gratis bagi relawan, artinya berpikir kalau kamu menang tolong dong saya diberikan reward," kata perempuan yang akrab disapa Wiwik itu di Jakarta. (Baca: "Tidak Ada Makan Siang Gratis bagi Para Relawan")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com