Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Transjakarta Dinilai Masih Jauh dari Harapan

Kompas.com - 02/04/2016, 07:08 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menilai layanan alat transportasi massal yang ada di Jakarta belum maksimal.

Hal tersebut, menurut dia, membuat masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Budiyanto menuturkan moda transportasi massal yang masih menjadi andalan warga Jakarta adalah bus transjakarta. Menurut dia, standar pelayanan minimalnya masih jauh dari harapan.

"Ada beberapa indikator. Misalnya masalah kendaraannya, bus yang digunakan masih sering mogok, kebakaran dan kendala tekhnis lainnya," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/4/2016).

Budiyanto menambahkan, selain faktor kendaraan, terdapat pula kekurangan dari sarana dan prasarana pendukungnya.

Seperti tidak sterilnya busway dan juga ada beberapa sparator yang rusak sehingga membuat celah kendaraan pribadi bisa masuk ke jalur tersebut.

"Tidak steril busway itu berakibat pada banyaknya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Itu membuat bus transjakarta sering terlambat. Sehingga pengguna bus itu menurun," ucapnya.

Budiyanto menyarankan agar moda transportasi massal tersebut bisa memenuhi standar pelayanan, minimal harus ada pembenahan di beberapa aspek.

Seperti mengadakan armada bus yang yang lebih berkualitas, sterilisasi busway dengan memberlakukan palang otomatis, penegakkan hukum yang maksimal bagi kendaraan yang masih nekat masuk busway, memperbaiki waktu tempuh, pengamanan transjakarta dan harus berkoordinasi dengan para stake holder yang terkait.

"Saran kami pakai portal otomatis dan memperbaiki waktu tempuh. Waktu puncak (peak hours) itu 7 menit dan non puncak 15 menit, serta menyediakan bus yang berkualitas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com