Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Belum Simpulkan Kerugian Akibat Batik Air Tabrak TransNusa

Kompas.com - 05/04/2016, 12:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Lion Air belum mengetahui berapa kerugian akibat tabrakan pesawat Batik Air dengan pesawat TransNusa yang terjadi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur kemarin.

"Untuk kerugiannya kita belum tahu. Cuma sudah pasti kita cek dulu. Yang jelas ujung sayapnya (kiri) patah," kata Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/4/2016).

Kerusakan pesawat, menurut dia, juga akan diteliti. Ia belum dapat menyebutkan seberapa parah tingkat kerusakan pesawat berjenis Boeing 737-800 itu.

"Yang jelas pesawat itu tidak akan terbang dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Berapa lama kita belum tahu," ujar Edward.

Edward menyatakan, kecelakaan terjadi saat pesawatnya akan take off atau lepas landas. Ia memberi asumsi pesawatnya sudah memperoleh izin lepas landas.

"Dia (pesawat) sudah di track lurus, data kecepatannya saya belum tahu tapi dia sudah diizinkan take off," ujar Edward.

Namun, ia menyerahkan penyelidikan kejadian itu kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Apa yang terjadi itu biar KNKT menjelaskan lebih rinci yang jelas pesawat kami roll out. Udah roling untuk take off, tapi ada pesawat lain, sehingga terjadilah perstiwa itu, demikian," ujar Edward.

Seperti diberitakan, Pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LBS dan pesawat TransNusa ATR 42 seri 600, bertabrakan di landasan Bandar Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016). Tabrakan ini terjadi sekitar pukul 19.55 di landasan Halim.

Kompas TV Kronologi Singkat Tabrakan Batik Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com