JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, alasan utamanya membuka wisata malam di Monumen Nasional adalah agar Monas menjadi salah satu tujuan wisata utama di Ibu Kota, laiknya Empire State Building di New York.
Dengan membuka operasi sampai malam hari, ia berharap, jumlah pengunjung Monas bisa melonjak drastis.
"Empire State Building itu selalu ramai dikunjungi orang, bahkan sampai malam hari. Kami berharap, Monas juga seperti itu," kata dia saat membuka kegiatan wisata malam di Monas, Selasa (5/4/2016).
Menurut Ahok, sapaan Basuki, selama ini Monas belum menjadi salah satu tujuan wisata utama di Ibu Kota karena waktu berkunjung ke Monas hanya dibuka pada siang hari.
"Padahal, kalau siang hari, di sini sangat panas. Gimana orang mau datang. Karena itu, dengan dibuka sampai malam, kami berharap makin banyak orang yang datang," ujar Ahok.
Wisata malam di Monas akan berlangsung pada pukul 19.00-22.00. Untuk menyesuaikan waktu operasional yang lebih panjang, pihak pengelola turut menambah jumlah tiket yang dijual per hari, dengan pembagian waktu penjualan dari pukul 08.00-16.00 sebanyak 1.800 tiket dan pukul 19.00-22.00 sebanyak 700 tiket.
Adapun untuk wisata malam, pengelola membatasi waktu pembelian tiket hingga pukul 21.00 karena Monas sudah berhenti beroperasi pada pukul 22.00.
Selain menyiapkan tambahan tiket, ada tambahan petugas keamanan dan kamera CCTV di 67 titik kawasan Monas. Ketetapan jam operasional Monas untuk wisata malam berlaku dari Senin sampai Minggu.