Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Pintu Pelintasan Kereta Api di Tebet Ditutup Mulai Pukul 09.00 WIB

Kompas.com - 07/04/2016, 08:12 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Laura Leonika Harianja, mengatakan, penutupan pelintasan kereta di depan dan seberang Stasiun Tebet akan dimulai Kamis (7/4/2016), pukul 09.00 WIB.

Penutupan pelintasan ini akan diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.

"Nanti jam 09.00, Bapak Kepala Dinas Perhubungan, Bapak Andri, nanti akan menutup full," ujar Laura kepada Kompas.com di sekitar Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016) pagi.

Menurut Laura, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan telah menutup sebagian pelintasan kereta menggunakan beton pemisah Miniature Circuit Breaker (MCB) tadi malam.

"Semalam itu kita udah pasangkan MCB, jadi sebelum rel kereta, tapi masih belum full, belum sepenuhnya," kata Laura. (Baca: Lebih Waspadalah di Pelintasan Sebidang)

Pantauan Kompas.com di Stasiun Tebet pukul 07.25, MCB yang telah dipasang memang baru menutupi sebagian jalan di depan stasiun, tepatnya setengah ruas jalan di sisi samping stasiun.

Petugas gabungan dari kepolisian dan dinas perhubungan sudah bersiaga dan mengatur arus lalu lintas. Kendaraan umum maupun transportasi pribadi masih dapat melintas di depan stasiun menuju Casablanca maupun arah sebaliknya menuju Jatinegara.

Angkutan umum dan ojek pun masih banyak yang berhenti di stasiun. Laura menuturkan, jalan di depan dan seberang Stasiun Tebet baru akan steril dari kendaraan setelah pukul 09.00 WIB nanti. Seluruh kendaraan akan dialihkan menuju flyover.

"Jadi tidak ada lagi akses dari Kampung Melayu ke sini, ke Stasiun Tebet. Jadi nanti akan naik ke flyover," tuturnya. (Baca: Kamis, Pelintasan Kereta Api di Tebet Ditutup )

Sebelumnya, pada Selasa (5/4/2016), Sudin Perhubungan Jakarta Selatan memasang spanduk yang menginformasikan rencana penutupan perlintasan tersebut. Dalam spanduk tersebut tertulis penutupan perlintasan mulai diberlakukan pukul 00.00 WIB.

Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Christianto mengatakan, penutupan ini perlu diterapkan karena arus lalu lintas di depan Stasiun Tebet selalu tersendat akibat banyaknya kendaraan yang berhenti di depan stasiun.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat Nomor 770 Tahun 2005, jalan tidak sebidang atau perpotongan antara rel dan jalan raya tidak diperbolehkan. Aturan ini juga terdapat di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Kompas TV Kecelakaan Kembali Terjadi di Pelintasan KA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com