Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Jalan Layang Semanggi Mirip Logo Grup Band Slank

Kompas.com - 08/04/2016, 11:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jembatan layang di Bundaran Semanggi resmi dimulai, Jumat (8/4/2016). Pembangunan proyek yang memiliki nama resmi simpang susun Semanggi ini ditandai dibunyikannya sirene yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara groundbreaking.

Acara groundbreaking dipandu oleh pasangan pelawak kenamaan, Akbar dan Cak Lontong. Pada kesempatan itu, Akbar sempat menyebut bentuk jalan layang Semanggi mirip dengan logo grup band Slank.

"Bentuk bundarannya ini menginspirasi grup band Slank untuk membuat logo," ujar Akbar yang disambut tawa peserta acara.

Pembangunan jembatan layang Semanggi diperkirakan akan berlangsung selama 540 hari. Pengerjaannya akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya. (Baca: Ahok Targetkan Jalan Layang Semanggi Interchange Rampung Juli 2017)

Anggaran pembangunan jembatan layang Semanggi mencapai Rp 360 miliar yang berasal dari nilai kompensasi pengembang dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan dari perusahaan asal Jepang, Mori Building Company. Jembatan layang Semanggi akan terdiri atas dua ruas.

Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran HI, dan satu ruas lagi untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebut dengan adanya jembatan layang ini, maka tidak akan ada lagi pertemuan antara pengendara dari arah Gatot Subroto dan dari arah Jalan Sudirman di kolong Bundaran Semanggi.

"Diharapkan dengan pengembangan simpang susun Semanggi ini dapat mengurangi beban lalu lintas di samping dapat menjadi ikon baru Kota Jakarta," kata Yusmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com