Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Ikan Diperbolehkan Jualan di Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 11/04/2016, 14:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pasar Ikan yang direlokasi ke Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur diberi kesempatan untuk membuka usaha.

Pendaftaran pun dibuka oleh Suku Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur, Senin (11/4/2016).

Pantauan Beritajakarta.com, Senin, puluhan warga eks Pasar Ikan, mendaftarkan diri untuk berjualan.

(Baca: Belasan Warga Pasar Ikan Ikut Daftar Program Usaha di Rusun Rawa Bebek)

Warga hanya diminta mengisi formulir dan menyebutkan jenis usahanya masing-masing.

Kemudian warga diminta melampirkan fotokopi KTP dan kartu keluarga.

Bahkan bagi warga yang sudah siap, mereka diperbolehkan langsung berjualan di Blok A dan F Rusun Rawa Bebek.

Kasudin Koperasi Usaha Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur, Arfian mengatakan, hari ini tahapan awalnya adalah pendataan jumlah warga yang akan berjualan.

Meskipun demikian, pihaknya memberikan kesempatan warga berjualan mulai hari ini jika sudah siap.

"Besok pagi kami kirim 30 gerobak untuk pedagang ke Rusun Rawa Bebek. Kami juga akan siapkan tenda bagi mereka, agar bisa berjualan lagi," kata Arfian.

(Baca: Sejumlah Warga Pasar Ikan Pingsan Saat Diangkut Paksa Satpol PP)

Nuraini (48), salah seorang warga esk Pasar Ikan mengaku senang akan kebijakan yang memperbolehkan warga berdagang ini.

Selama di Pasar Ikan, ia mengaku berjualan nasi dan mie rebus. Oleh karena itu, saat tinggal di Rusun Rawa Bebek, ia pun akan berjualan lagi demi memenuhi kebutuhan hidup.

"Kalau di sini saya mau jualan kopi, es, mie rebus. Tidak mau jual nasi lagi, repot tidak ada yang bantuin," kata Nuraini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com