JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Penjaringan DPD Demokrat DKI Jakarta Raja Mantan Purba mengungkapkan, Yusril Ihza Mahendra bukan orang baru di Demokrat. Terlebih lagi, Yusril juga pernah bersama-sama mengusung Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
"Prof (Yusril) bukan orang baru di Demokrat. Prof pernah mendukung SBY-JK saat pilpres beberapa tahun lalu," kata Ketua Tim Pendaftaran Demokrat DKI Krishna Salmun di Jakarta Timur, Senin (11/4/2016).
Yusril, lanjut Krishna, juga cukup dikenal oleh Demokrat sehingga tak perlu repot untuk mengenali Yusril yang ikut dalam penjaringan Demokrat.
"Beliau kan juga pernah menjabat sebagai menteri. Jadi, kita semua tahu," ucap Krishna.
Kendati demikian, Demokrat menilai ada sistem penjaringan partai yang harus dilalui. Proses tersebut antara lain wawancara dan penyampaian visi-misi kepada Demokrat.
Masa tenggat waktu pengambilan formulir sampai 15 April, sedangkan pengembalian formulir ialah hingga 22 April 2016.
Koordinator Duta Yusril, Ferry Noor, mengungkapkan kedatangannya ke Demokrat mewakili Yusril untuk mengambil formulir penjaringan calon gubernur.
"Ini bagian keseriusan kami untuk mendapatkan hati Demokrat," kata Ferry.
Yusril sendiri sudah mendaftar di dua partai, yakni Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Yusril baru mengembalikan formulir penjaringan Partai Gerindra.