Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Gila Apa Lahan Negara Dikasih ke Podomoro? Kamu Kira Aku Sinting?

Kompas.com - 11/04/2016, 19:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, akan digunakan sebagai lahan untuk membangun apartemen PT Agung Podomoro Land.

Ia menyampaikan hal itu dalam menanggapi beredarnya gambar rancangan induk (masterplan), yang menampilkan kawasan Pasar Ikan akan digunakan untuk apartemen PT Agung Podomoro Land.

Menurut Basuki, gambar rancangan yang beredar di media sosial itu merupakan fitnah terhadap dirinya.

"Sekarang gila apa lahan negara dikasih ke Podomoro? Kamu kira aku sinting?" kata dia di Balai Kota, Senin (11/4/2016).

(Baca: Belasan Warga Pasar Ikan Ikut Daftar Program Usaha di Rusun Rawa Bebek)

Kendati demikian, pria yang dikenal dengan nama Ahok ini membenarkan adanya pembangunan apartemen di kawasan Pasar Ikan. 

Namun, menurut dia, lahan apartemen itu bukan milik Pemerintah Provinsi DKI.

Ia menegaskan, keberadaan proyek pembangunan itu juga tidak terkait dengan penertiban permukiman warga kawasan Pasar Ikan.

"Jadi, kalau apartemen sebelah sana saya enggak urus," ujar Ahok.

Lebih jauh, Ahok mengatakan bahwa penertiban permukiman warga di kawasan Pasar Ikan merupakan bagian dari rencana pembangunan tanggul laut, sekaligus mengembalikan keberadaan pasar milik PD Pasar Jaya, yang sebelumnya digunakan untuk tempat tinggal warga.

"Saya cuma ingin pasar heksagonal yang diduduki sama rumah liar, saya mau bersihin. Itu saja. Salahnya di mana? Orang kalau mau fitnah saya seharusnya lebih cerdas," ucap Ahok.

Secara terpisah, Vice President Corporate Marketing Agung Podomoro Group (APG) Indra W Antono membantah gambar rancangan induk yang beredar tersebut.

(Baca: Agung Podomoro Bantah Punya Proyek di Pasar Ikan dan Luar Batang)

Menurut Indra, tidak benar dan tidak akan pernah ada proyek baru APG di Pasar Ikan dan Luar Batang.

Bantahan serupa dikemukakan General Manager Marketing APG Alvin Andronicus. Dia mengatakan, tidak mungkin dalam kondisi "sepanas" ini APG berulah macam-macam.

Kompas TV Penggusuran Dilakukan Dengan 10 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com