Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Sebagian Penghuni yang Tunggak Iuran Rusun Jatinegara Pemalas

Kompas.com - 12/04/2016, 13:24 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, semua penghuni Rusunawa Jatinegara Barat, yang menunggak pembayaran iuran rusun, harus diberdayakan.

Pemberdayaan itu dilakukan dengan memberikan mereka pekerjaan ataupun modal awal usaha.

"Dia mau dagang, enggak? Kalau mau, ya kami bantu dia dagang. Sekarang Bapak bisa enggak bikin bantuan gerobak untuk masak pecel, modalnya Rp 1 juta? Bisa," ujar Ahok, sapaan Basuki, dalam video yang diunggah via akun YouTube Pemprov DKI, saat rapat pimpinan pada Senin (4/4/2016) lalu.

(Baca: Penghuni Rusun Jatinegara Barat yang Tunggak Sewa Akan Diberikan Pelatihan)

Menurut Ahok, modal usaha tersebut dapat menggunakan pinjaman dari Bank DKI.

Setelah usahanya berjalan, orang tersebut harus mengembalikan pinjaman modal itu kepada bank.

"Terus, jaminannya apa? Jaminannya ya suruh balikin. Bisa ke Bank DKI pinjemin duit segini, tetapi harus balikin," kata Ahok.

Selain memberikan solusi modal usaha, Ahok juga memberikan usul untuk mempekerjakan penghuni rusun. Mereka bisa bekerja sebagai petugas harian lepas (PHL) atau sebagai petugas di Transjakarta.

"Minimal suruh dia nyapu, bersihin rumput, langsung diangkat jadi PHL. Harus kerja dia. Jadi, semua masukin jadi pegawai. Di PPSU usahakan rekrut dari rumah susun," tutur Ahok.

"Bilang ke orang Transjakarta, ini satu bus dibersihin keroyokan berapa duit? Bisa enggak seperti itu? Bisa. Tiap mobil datang, dia bisa bersihin. Jadi, bisa bayar (sewa unit rusun), kan," lanjutnya.

(Baca: Penghuni Rusun Jatinegara Barat yang Tunggak Sewa Tak Akan Diusir)

Menurut Ahok, sebagian warga yang menunggak adalah orang yang malas.

"Itu bisa enggak mereka bersih-bersih untuk makan, untuk bayar? Bisa. Itu tuh sebagian malas. Jadi, itu cara buat bedain orang malas sama orang rajin," katanya.

Dengan diberi modal usaha dan pekerjaan, warga diharapkan dapat membayar uang sewa rusun.

Ahok tidak menginginkan adanya penggratisan uang sewa bagi orang-orang tertentu. Sebab, menurut dia, hal tersebut akan membuat iri penghuni lainnya.

"Jadi, enggak ada yang gratis. Semua harus bayar," ucap Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com