JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, memutuskan untuk mengikuti juga penjaringan calon di partai lain. Ia mengatakan, langkah itu diambil sesuai dengan arahan partainya.
"Begitu pendaftaran dibuka, saya diundang untuk ikut. Saya dapat arahan untuk ikut partisipasi," kata Sandiaga melalui pesan singkat, Jumat (15/4/2016).
Sandiaga, melalui perwakilannya, Kamis kemarin, mengambil formulir pendaftaran cagub dari PDI-P dan PKB. Hari ini Sandiaga rencananya juga akan mendaftar ke Partai Demokrat.
Pengambilan formulir dilakukan oleh stafnya karena Sandiaga sedang berada di luar negeri.
Sandiaga sebelumnya mengatakan tidak tertarik mengikuti penjaringan partai lain selain Gerindra. Namun Sandi memastikan ia masih berkomitmen mengikuti penjaringan partainya.
"Proses dari Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komit," ujarnya.
Ia mengatakan, pendaftaran ke partai lain merupakan bentuk komunikasi politik yang harus ia lakukan menjelang pilkada 2017.
"Saya disarankan pimpinan Gerindra untuk bicara dengan semua partai untuk membangun komunikasi," katanya.
Sandiaga merupakan calon internal terkuat Gerindra. Sejak pertama masuk dalam bursa bakal calon pada akhir tahun lalu, Sandiaga gencar memperkenalkan diri pada warga.
Gerindra hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika ingin mengusung calon gubernur, partai itu harus berkoalisi dengan partai lain. Syarat minimal jumlah kursi di DPRD untuk bisa mengusung calon gubernur adalah 22 kursi. Hanya PDI-P yang memenuhi syarat tersebut sehingga bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi.