JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat (15/4/2016) menjelang siang, beberapa warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang tinggal di perahu bercengkrama satu sama lain.
Mereka membicarakan komentar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut mereka tengah bermain sinetron.
"Orang Pasar Ikan katanya lagi main sinetron. Judulnya apa?" tanya salah satu warga.
"Manusia perahu," jawab warga lain bernama Lastri.
"Kirain ratapan akuarium," timpal warga lainnya.
Mereka merasa tidak terima dikomentari Ahok, sapaan Basuki, seperti itu. Sebab, mereka mengaku sengsara akibat penggusuran.
"Ini kan kita sengsara abis digusur. Sinetron mending dapet duit, kita dapet apa? Dapet nyamuk, kehujanan," kata Lastri.
Saat hujan semalam, Lastri menyebut warga di beberapa perahu kehujanan. Sebab, pinggir perahu-perahu tersebut tidak ditutupi terpal.
"Di sini ada 3 KK (kepala keluarga), tapi karena semalem hujan, di sini 5 KK, dempet-dempetan," ujar Lastri.
Karena ditempati belasan orang, Lastri mengaku tidur di tepian perahu.
"Saya tidur ngeringkuk di tepian sini," katanya.
Menurut Lastri, perahu yang ditempatinya adalah milik orang lain yang tinggal di Kemayoran. Orang tersebut meminjamkan perahunya untuk warga Pasar Ikan.
"Ini kita numpang di sini. Sampe yang punya perahu bela-belain enggak kerja. Yang punya orang Kemayoran, baik hati," ucap Lastri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.