Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Sindiran dari Warga Luar Batang untuk Pemprov DKI

Kompas.com - 15/04/2016, 12:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-penggusuran Pasar Ikan dan Kampung Akuarium pada Senin (11/4/2016) lalu, warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku khawatir ikut digusur. Bahkan mereka sempat mendengar isu penggusuran tersebut.

"Tahu bener, tahu enggak, katanya sih ini kena juga. Habis ini di sini (kalau digusur)," ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (15/4/2016).

Karena kekhawatiran tersebut, warga pun memasang spanduk berisi penolakan penggusuran di gang-gang di Luar Batang. Spanduk-spanduk itu dipasang setelah penggusuran di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.

"Katanya sih ada isu mau digusur juga, makanya langsung pasang ini," ujar pria yang telah tinggal di Luar Batang sejak 1987 itu.

Pantauan Kompas.com, isi spanduk yang dipasang pun beragam, seperti "Jangan Usir Rakyat Hanya Demi Kepentingan Pengembang", "Luar Batang adalah Kampung Sejarah yang Seharusnya Dilindungi, Bukan Digusur! #SaveLuarBatang", dan lainnya.

Jika penggusuran benar dilakukan, pria tersebut yakin warga Luar Batang akan kompak.

"Warga Luar Batang pasti kompak, jangan sampai digusur. Kami enggak akan tinggal diam," katanya.

Warga lainnya, Devi, berharap penggusuran Luar Batang tidak dilakukan. Sebab, ia lahir dan tinggal di sana.

"Ya kita berharapnya enggak. Tapi siapa yang tahu," kata Devi.

Namun, meski harus digusur, Devi berharap Pemprov DKI Jakarta menyiapkan kebutuhan warga terlebih dahulu dan memberikan waktu serta sosialisasi yang cukup panjang.

"Kalau mau digusur ya dibagusin dulu fasilitas kebutuhan kami. Bagusin dulu rusunnya, banyakin. Ini kita kan banyak warga, rusunnya cuma segitu," ujar Devi.

Terkait penggantian akibat penggusuran, Devi enggan berkomentar. Menurut dia, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda.

"Kalau ganti mah gimana orangnya sih ya mbak, balik lagi ke masing-masing orang," ucapnya.

Kompas TV Sebagian Warga Penjaringan Pindah ke Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com