JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-penggusuran Pasar Ikan dan Kampung Akuarium pada Senin (11/4/2016) lalu, warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku khawatir ikut digusur. Bahkan mereka sempat mendengar isu penggusuran tersebut.
"Tahu bener, tahu enggak, katanya sih ini kena juga. Habis ini di sini (kalau digusur)," ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (15/4/2016).
Karena kekhawatiran tersebut, warga pun memasang spanduk berisi penolakan penggusuran di gang-gang di Luar Batang. Spanduk-spanduk itu dipasang setelah penggusuran di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Katanya sih ada isu mau digusur juga, makanya langsung pasang ini," ujar pria yang telah tinggal di Luar Batang sejak 1987 itu.
Pantauan Kompas.com, isi spanduk yang dipasang pun beragam, seperti "Jangan Usir Rakyat Hanya Demi Kepentingan Pengembang", "Luar Batang adalah Kampung Sejarah yang Seharusnya Dilindungi, Bukan Digusur! #SaveLuarBatang", dan lainnya.
Jika penggusuran benar dilakukan, pria tersebut yakin warga Luar Batang akan kompak.
"Warga Luar Batang pasti kompak, jangan sampai digusur. Kami enggak akan tinggal diam," katanya.
Warga lainnya, Devi, berharap penggusuran Luar Batang tidak dilakukan. Sebab, ia lahir dan tinggal di sana.
"Ya kita berharapnya enggak. Tapi siapa yang tahu," kata Devi.
Namun, meski harus digusur, Devi berharap Pemprov DKI Jakarta menyiapkan kebutuhan warga terlebih dahulu dan memberikan waktu serta sosialisasi yang cukup panjang.
"Kalau mau digusur ya dibagusin dulu fasilitas kebutuhan kami. Bagusin dulu rusunnya, banyakin. Ini kita kan banyak warga, rusunnya cuma segitu," ujar Devi.
Terkait penggantian akibat penggusuran, Devi enggan berkomentar. Menurut dia, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda.
"Kalau ganti mah gimana orangnya sih ya mbak, balik lagi ke masing-masing orang," ucapnya.