AKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, uji coba penghapusan three in one diperpanjang karena masa uji coba sepekan dinilai belum efektif mengukur perlu tidaknya three in one diterapkan.
"Kalau uji coba satu minggu itu kurang, karena uji coba tahap pertama anak sekolah belum masuk, kemudian setelah itu masuk," kata Budiyanto di Jakarta, Jumat (15/4/2016).
(Baca: Uji Coba Penghapusan "Three In One" Diperpanjang hingga 14 Mei 2016)
Selain itu, uji coba sepekan lalu dinilai kurang ideal mengingat adanya pembangunan MRT dan revitalisasi Jembatan Semanggi di Jalan Sudirman dan Thamrin.
"Kalau kasat mata memang ada ruas jalan yang mengalami peningkatan dan ada yang penurunan juga, dan uji coba penghapusan three in one harus diperlukan waktu yang cukup," ujarnya.
Budiyanto mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihaknya dalam perpanjangan uji coba ini.
(Baca: Hari Pertama Perpanjangan "Three in One", Jalan Protokol Terpantau Padat)
Pihaknya tetap menginginkan three in one bertahan dulu sebelum ada sistem penggantinya.
"Tunggu ada penggantinya, baru three in one dihapus. Untuk sementara ya kita lihat hasil pengkajian satu bulan ke depan," katanya.