Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Three in One" Dihapus, Transjakarta Janjikan Bus di Koridor I Tiba di Halte Setiap 30 Detik

Kompas.com - 18/04/2016, 10:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendukung uji coba penghapusan three in one, PT Transjakarta mengoperasikan 788 unit bus di semua koridor. Bus-bus tersebut terdiri dari bus lama dan bus baru yang diluncurkan hari ini oleh PT Transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, dari 788 unit bus yang dioperasikan, 247 di antaranya beroperasi di Koridor I Blok M-Kota yang melalui jalur three in one langsung.

"Mulai hari ini, dalam rangka uji coba penghapusan three in one, ada 247 bus yang melintasi Koridor I, 122 terdiri dari bus yang full dedicated. Jadi dia full melayani Blok M-Kota bolak-balik," ujar Budi di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4/2016).

Dengan beroperasinya 247 bus di Koridor I, Budi memprediksi jarak kedatangan bus di setiap halte hanya membutuhkan waktu 30 detik.

"Dengan jumlah seperti itu, kami yakin bisa headaway itu tinggal setengah menit ada bus yang lewat setiap halte," kata Budi.

Dari total bus yang beroperasi hari ini, ada sekitar 350 unit bus yang baru mulai dioperasikan. Jumlah tersebut merupakan sebagian dari 600 unit bus yang diluncurkan secara bertahap mulai hari ini.

"Jadi hari ini ada penambahan kira-kira 350 unit dari normal. Operasi hari ini kita jalankan 788 unit. Jadi penambahan itu enggak cuma Koridor I," kata Budi.

Bus-bus baru yang diluncurkan berjumlah 600 bus single dari Kementerian Perhubungan yang dioperasikan PPD dan 51 unit dari operator Mayasari Bakti. Bus-bus tersebut akan diluncurkan secara bertahap.

Dengan peluncuran secara bertahap, Budi menargetkan akan ada 1.200 unit bus yang beroperasi setiap harinya mulai akhir April.

"Sampai akhir bulan ini diperkirakan akan operasikan 1.200 bus," ujar Budi.

Kompas TV Uji Coba â??3 in 1â?? Diperpanjang 4 Minggu ke Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com