Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Menipu, Hasnaeni "Wanita Emas" Sebut Namanya Dimanfaatkan

Kompas.com - 18/04/2016, 14:34 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas", terus berkelit ketika ditanya perihal laporan penipuan yang menjerat namanya. Ia membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa namanya dimanfaatkan orang lain.

"Ya, ada orang yang memanfaatkan nama saya. Ya biasalah, namanya kita berbisnis selalu ada yang memanfaatkan orang lain," kata Hasnaeni seusai pengembalian formulir pendaftaran cagub di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Tebet, Senin (18/4/2016).

Hasnaeni enggan menjelaskan lebih lanjut maksud dari pemanfaatan namanya. Namun, ia meyakinkan bahwa ia tidak pernah berbisnis dengan pelapor Abu Arief Hasibuan.

"Saya tidak ada bisnis dengan dia juga dan kasus ini sudah lama, saya sudah di-BAP dua tahun lalu," ujarnya.

Hasnaeni di-BAP kedua kalinya pada Jumat (15/4/2016) lalu. Ia membantah semua tuduhan Abu Arief. Hasnaeni berharap masalah ini tidak berlarut-larut karena ia sedang dalam proses maju sebagai calon gubernur.

"Kan masyarakat juga memahami dan mengerti. Kalau saya cuma terganggu psikologis dan keluarga saya," ujarnya. (Baca: Pengacara Abu Arief Sebut Keterangan "Wanita Emas" Berubah-ubah)

Ia pun hanya tertawa ketika ditanya kemungkinannya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dalam waktu dekat, ia berencana melaporkan balik Abu Arief.

"Menuntut pasti tuntut balik akan kita lakukan, nanti kita lihat. Ya, saya enggak tahu kapan. Kita tunggu aja prosesnya," ujar Hasnaeni. (Baca: Dilaporkan atas Dugaan Penipuan, "Wanita Emas" Merasa Terganggu)

Hasnaeni dilaporkan oleh pengusaha Abu Arief Hasibuan pada November 2014 lalu atas tuduhan penipuan. Abu memberikan Hasnaeni sejumlah uang dan barang senilai Rp 900 juta untuk memuluskan sanggahan banding tender proyek jalan di Jayapura.

Hasnaeni yang seorang kader Partai Demokrat mengaku dapat membantu Abu karena mengenal sejumlah pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum. Abu yang gagal memenangi tender pun meminta Hasnaeni mengembalikan lagi uangnya.

Kompas TV Nasib Sang Wanita Emas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com