JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas", terus berkelit ketika ditanya perihal laporan penipuan yang menjerat namanya. Ia membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa namanya dimanfaatkan orang lain.
"Ya, ada orang yang memanfaatkan nama saya. Ya biasalah, namanya kita berbisnis selalu ada yang memanfaatkan orang lain," kata Hasnaeni seusai pengembalian formulir pendaftaran cagub di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Tebet, Senin (18/4/2016).
Hasnaeni enggan menjelaskan lebih lanjut maksud dari pemanfaatan namanya. Namun, ia meyakinkan bahwa ia tidak pernah berbisnis dengan pelapor Abu Arief Hasibuan.
"Saya tidak ada bisnis dengan dia juga dan kasus ini sudah lama, saya sudah di-BAP dua tahun lalu," ujarnya.
Hasnaeni di-BAP kedua kalinya pada Jumat (15/4/2016) lalu. Ia membantah semua tuduhan Abu Arief. Hasnaeni berharap masalah ini tidak berlarut-larut karena ia sedang dalam proses maju sebagai calon gubernur.
"Kan masyarakat juga memahami dan mengerti. Kalau saya cuma terganggu psikologis dan keluarga saya," ujarnya. (Baca: Pengacara Abu Arief Sebut Keterangan "Wanita Emas" Berubah-ubah)
Ia pun hanya tertawa ketika ditanya kemungkinannya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dalam waktu dekat, ia berencana melaporkan balik Abu Arief.
"Menuntut pasti tuntut balik akan kita lakukan, nanti kita lihat. Ya, saya enggak tahu kapan. Kita tunggu aja prosesnya," ujar Hasnaeni. (Baca: Dilaporkan atas Dugaan Penipuan, "Wanita Emas" Merasa Terganggu)
Hasnaeni dilaporkan oleh pengusaha Abu Arief Hasibuan pada November 2014 lalu atas tuduhan penipuan. Abu memberikan Hasnaeni sejumlah uang dan barang senilai Rp 900 juta untuk memuluskan sanggahan banding tender proyek jalan di Jayapura.
Hasnaeni yang seorang kader Partai Demokrat mengaku dapat membantu Abu karena mengenal sejumlah pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum. Abu yang gagal memenangi tender pun meminta Hasnaeni mengembalikan lagi uangnya.