Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2016, 10:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pansus Zonasi DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menjelaskan keikutsertaannya dalam pertemuan dengan Bos Agung Sedayu, Sugianto Kusuma atau Aguan. Selamat mengatakan dirinya hadir dalam pertemuan itu karena diajak oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

"Diajak Pak Pras dan itu spontan saja, sesuai gaya-gayanya Pras aja kalau ngajak," ujar Selamat kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2016).

"Kalau kata dia 'Bisa enggak, kalau enggak bisa ya udah'. Dia kan kalau ngajak enggak ada beban, to the point gitu," lanjut Selamat.

Ketika ditanya apa isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, Selamat mengatakan tidak ingat. Sebab, kejadian itu sudah berlangsung lama.

"Malah sudah lupa-lupa kita," ujar politisi PKS tersebut.

Sebelumnya, Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan disebut pernah bertemu dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta. Informasi itu diperoleh dari kuasa hukum M Sanusi, Irsan Gusfrianto.

Irsan menjelaskan, pertemuan dengan Aguan dihadiri oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, anggota Badan Legislasi Muhammad (Ongen) Sangaji, dan Ketua Panitia Khusus Reklamasi Selamat Nurdin. Ia juga menyebut Sanusi turut hadir saat pimpinan DPRD DKI bertemu dengan Aguan.

Irsan mengatakan, pertemuan pimpinan DPRD DKI dengan Aguan dilakukan di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Sanusi terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Saat ini, Sanusi telah ditetapkan menjadi tersangka dengan dugaan menerima suap dari pengembang Agung Podomoro Land terkait pembahasan raperda reklamasi Teluk Jakarta. KPK juga menetapkan bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, sebagai tersangka.

Untuk keperluan penyidikan terkait kasus tersebut, Aguan dan Sunny Tanuwidjaja dicegah keluar negeri. Sunny adalah salah seorang staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

 

Kompas TV Taufik Diperiksa KPK Sebagai Saksi untuk Sanusi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com