JAKARTA, KOMPAS.com - Jauh sebelum ditangkapnya Mohamad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Partai Gerindra tampak menjadi partai yang paling semangat mempersiapkan Pilkada DKI 2017.
Proses penjaringan bakal calon gubernur DKI sudah dimulai sejak tahun lalu sebelum partai-partai lain melakukan hal serupa.
Kekuatan Partai Gerindra di Jakarta juga cukup besar karena merupakan partai terkuat kedua setelah PDI Perjuangan dengan perolehan 15 kursi di DPRD.
Hanya butuh sedikit lagi agar bisa mengusung calon dalam Pilkada DKI Jakarta.
Calon-calon yang akan dijaring Gerindra untuk didukung dalam Pilkada DKI di antaranya adalah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, dan anggota DPRD DKI Mohamad Taufik.
Mohamad Sanusi yang semula ada dalam daftar itu kini sudah dicoret. Nama Yusril Ihza Mahendra muncul seolah menggantikan Sanusi.
Politisi Gerindra itu dicoret karena diciduk KPK dalam operasi tangkap tangan saat akan menerima suap dari pengembang Agung Podomoro Land.
Setelah kejadian itu, berantakan sudah penjaringan calon gubernur DKI yang dilakukan Partai Gerindra.