JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyebut para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah bekerja maksimal selama hujan deras yang mengguyur Jakarta, Rabu (20/4/2016) hingga Kamis pagi.
Menurut Ahok (sapaan Basuki), munculnya banyak genangan di sejumlah kawasan disebabkan beberapa faktor di luar batas kemampuan petugas PPSU.
"PPSU sudah kerja cukup baik. Memang ada beberapa masalah lumpur. Masalahnya air laut naik, sungainya naik. Kalau sungai naik, maka semua selokan tidak bisa turun," kata Ahok di Balai Kota, Kamis siang.
Sejumlah kawasan yang tergenang pada Kami pagi antara lain Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan; kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara; dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Genangan yang muncul berangsur surut menjelang siang.
Khusus untuk banjir di kawasan Jakarta Utara, Ahok menilai hal itu terjadi akibat naiknya air laut. Menurut dia, naiknya air laut membuat mesin-mesin pompa air tidak dapat berfungsi maksimal.
"Kalau kita matikan pompa, semua (kawasan) Gunung Sahari meluap," ujar Ahok.
Terkait genangan air yang terjadi di Jakarta Selatan dan Timur, Ahok mengatakan kawasan yang tergenang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS). Ia mencontohkan permukiman di sepanjang bantaran Kali Krukut. "Krukut kenapa meluap? Karena Krukut belum normalisasi?," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.