JAKARTA, KOMPAS.com — Yusril Ihza Mahendra, bakal calon gubernur DKI Jakarta, menyampaikan sejumlah visi dan misinya ketika mengembalikan formulir pendaftaran calon gubernur di Kantor DPD Demokrat di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016).
Yusril berambisi menjadikan Jakarta sebagai ibu kota ASEAN. "Saya ingin membuat Jakarta lebih baik, Jakarta ibu kota ASEAN, pusat kegiatan internasional. Tentunya, ini memerlukan dukungan dari seluruh rakyat," kata Yusril.
Ia lalu menuturkan sejarah pembangunan di DKI Jakarta, dari pembangunan gedung MPR/DPR sebagai tandingan markas PBB di New York, hingga Stadion Gelora Bung Karno untuk Ganefo.
"Itu yang dicita-citakan Bapak Proklamator kita, Bung Karno, menjadikan Jakarta (sebagai) pusat ASEAN," ujarnya.
Ia tidak ingin memindahkan ibu kota Indonesia ke tempat lain. Menurut dia, Jakarta dapat menjadi kota yang nyaman dengan konsep yang ia miliki.
"Jangan Singapura, dong, pusat ASEAN. Saya tidak berencana memindahkan ibu kota ke kota lain, tetapi menjadikan Jakarta kota yang nyaman," ujar Yusril.
Ia meyakinkan, dengan konsepnya, berbagai persoalan di Jakarta dapat ditangani. "Jakarta membutuhkan style baru, membutuhkan pendekatan yang humanis," katanya.
Yusril merupakan Ketua Partai Bulan Bintang. Partainya itu tidak punya perwakilan di DPRD DKI Jakarta. Untuk dapat menggapai ambisinya menjadi gubernur Jakarta pada Pilkada DKI 2017, Yusril melamar ke sejumlah partai politik lewat pola penjaringan calon gubernur partai-partai itu. Ia telah mengambil formulir pendaftaran, antara lain dari PDI-P, Gerindra, dan Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.