JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault tidak tetarik mendaftarkan diri menjadi bakal calon gubernur DKI ke beberapa partai.
Menurut dia, daftar ke banyak partai sama dengan mengejar kekuasaan.
"Meminta-minta jabatan itu enggak boleh sebenarnya," ujar Adhyaksa dalam diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016) malam.
Adhyaksa saat ini bukan kader partai manapun. Belum ada juga partai yang menyatakan akan medukungnya dalam Pilakda DKI Jakarta 2017.
Dia pun tidak berniat untuk mengumpulkan data KTP dan maju melalui jalur perseorangan/independen. Dengan kondisinya yang seperti itu, Adhyaksa tetap memilih untuk menunggu dipinang.
Sebab, jika dia diminta, itu artinya Jakarta memang membutuhkan pemimpin seperti dirinya.
"Saya pikir jabatan bukan dikejar ya tetapi kita yang diminta. Kalau diminta (daftar) ya saya datang. Kalau (partai) mau pilih saya ya pilih, kalau enggak ya sudah saya jadi orang biasa saja lah. Udah pernah jadi menteri 5 tahun ini," ujar Adhyaksa.
Saat ini, Adhyaksa sudah mendaftar untuk ikut penjaringan bakal cagub DKI ke Partai Demokrat. Ia mendaftar ke Partai Demokrat karena diminta oleh Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.