Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Rel Kereta di Cipinang, Jalur KRL Manggarai-Bekasi Sempat Lumpuh

Kompas.com - 25/04/2016, 19:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tawuran warga yang terjadi pada Senin (25/4/2016) pukul 17.50 di rel kereta antara Stasiun Cipinang dan Stasiun Klender, Jakarta Timur, sempat menyebabkan perjalanan KRL dari Manggarai-Bekasi untuk dua jalur lumpuh.

Beruntung, setelah tawuran ditangani petugas, jalur KRL pada pukul 19.00 sudah dinyatakan dapat dilintasi lagi.

Manajer Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, dua jalur pada lintas tersebut sempat tidak dapat dilalui KRL karena  terdapat banyak kerumunan warga. Namun, setelah ditangani petugas perjalanan KRL, jalur itu, menurut dia, sudah dapat dilintasi lagi.

"Dua jalur di antara Cipinang-Klender telah dapat dilalui KRL," kata Eva kepada Kompas.com di Jakarta, Senin malam.

Pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut karena berimbas pada perjalanan KRL lintas Bekasi. Pihaknya juga mengucapkan permohonan maaf kepada pengguna KRL atas terhambatnya perjalanan KRL lintas Bekasi-Manggarai sebagai dampak tawuran warga di jalur rel Kilometer 14 itu.

Eva juga mengimbau pengguna KRL untuk tidak memaksakan diri menaiki KRL yang penuh karena kejadian ini, mengingat hal tersebut terjadi pada jam sibuk, yakni waktu pulang kerja.

"PT KCJ mengimbau kepada pengguna jasa untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL telah penuh, dan mohon untuk menunggu KRL selanjutnya," ujar Eva.

Adapun Eva mengatakan, pasca-tawuran, lokasi kejadian sudah diamankan oleh petugas.

Kompas TV Jadwal KRL Terganggu, Penumpukan Penumpang Terjadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com