JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra yang bertindak sebagai kuasa hukum warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara berkomentar soal penundaan penggusuran di kawasan itu yang semula dijadwalkan akan dilakukan pada Mei.
"Ya, kalau saya bukan cuma menunda. Tapi lebih baik dihentikan. Semoga Gubernur punya pikiran baru," kata Yusril di Dewan Dakwah, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa, mengatakan Pemprov DKI menunda penggusuran hingga akhir tahun 2016.
Namun Yusril berharap Pemprov DKI Jakarta mengkaji kembali rencana penggusuran di Luar Batang. Ia sendiri mendukung tujuan Pemprov DKI Jakarta agar menjadikan kawasan Luar Batang sebagai destinasi wisata religius. Namun ia tak sejalan dengan cara pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut.
"Orang tempat salat di situ, ziarah makam di situ, kampung tak digusur, masyarakat tak digusur, ayo dibenahi. Arsitekturnya, pendekatan lingkungan amdal baik," kata Yusril.
Basuki atau Ahok sebelumnya mengatakan, penertiban kawasan Luar Batang masih menunggu ketersediaan rumah susun (rusun).
"Kami kejar terus. Saya harap akhir tahun (Luar Batang ditertibkan). Kami tunggu kesiapan rusun juga," kata Ahok.