Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Terlalu Besar, Bus Transjakarta Tak Diizinkan Melintasi Margonda

Kompas.com - 27/04/2016, 11:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menganggap bus transjakarta yang saat ini digunakan pada rute Kampus Universitas Indonesia-Manggarai terlalu besar untuk ukuran Jalan Margonda.

Jika bus diganti dengan ukuran yang lebih kecil, maka Pemkot Depok berjanji akan mengizinkan bus beroperasi hingga Terminal Depok.

"Kalau bisa busnya yang tiga perempat, jangan bus yang gede. Karena Margonda tidak seperti Thamrin, Margonda tidak seperti Sudirman. Jangan sampai kita memecahkan persoalan kemacetan tetapi menimbulkan persoalan di tempat lain," kata Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad di Balai Kota Depok, Rabu (27/4/2016).

(Baca: Kurang Sosialisasi Dinilai Jadi Penyebab Transjakarta UI-Manggarai Sepi Peminat)

Selain meminta agar bus yang dioperasikan diganti dengan yang lebih kecil, Idris juga menyarankan Pemerintah Provinsi DKI tidak membangun separator di sepanjang rute bus transjakakarta menuju Depok.

Ia menilai lebih tepat apabila separator busway diganti dengan lajur yang diberi warna merah.

Idris menyamakannya dengan lajur busway di beberapa lokasi di Jakarta yang disebutnya juga tanpa separator.

"Pakai tanda merah saja sebagai tanda bahwa (lajur) ini untuk tempat melintas transjakarta. Seperti di Cililitan (Jakarta Timur) kan juga tidak pakai pembatas, cuma pakai tanda saja," ujar Idris.

(Baca: Bus Transjakarta UI-Manggarai yang Kosong Melompong )

Jalan Margonda adalah jalan utama yang menjadi akses masuk dan keluar Kota Depok. Kendaraan dari arah Jakarta yang hendak ke Terminal Depok harus melalui jalan ini.

Terminal Depok sendiri berlokasi di tengah kota. Sementara itu, Halte Kampus UI yang menjadi titik akhir dan pemberangkatan transjakarta berlokasi di titik terluar Kota Depok.

Hal inilah yang membuat calon penumpang transjakarta warga Depok harus menggunakan moda transportasi lain lebih dulu untuk mencapai Halte Kampus UI.

Kompas TV Antusiasme Warga Terhadap Rute Baru Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com