JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku tersanjung ketika dirinya terpilih dalam proses penjaringan Partai Gerindra.
Selain dirinya, ada pula Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
"Selasa kemarin saya dikasih tahu pertama kali, saya tersanjung disandingkan dengan tokoh-tokoh yang sangat luar biasa, Pak Yusril dan Pak Safri. Ini memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi ke depan," ujarnya di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Sabtu (30/4/2016).
Sandiaga pun menuturkan kedua calon lainnya yang terpilih merupakan tokoh-tokoh yang hebat. Menurut dia, Yusril adalah seorang pakar hukum tata negara berkelas internasional, sedangkan Sjafrie merupakan tokoh militer yang sangat mempuni dibidangnya.
"Pak Yusril tokoh hebat, dia ahli hukum tata negara internasional dan profesor. Dia bisa memberikan banyak kontribusi terhadap Jakarta," ucapnya.
(Baca: Ini Pesan Prabowo Subianto Untuk Sandiaga Uno)
"Pak Sjafrie tokoh militer yang mumpuni, bekas Wakil Menteri Pertahanan dan reputasinya juga internasional. Rasa aman di Jakarta itu sekarang sudah mulai sirna. Dengan beliau bekas Pangdam Jaya mungkin itu yang bisa dikontribusikan oleh beliau," sambungnya.
Meski calon lainnya diakui Sandi sebagai tokoh yang hebat, tapi dirinya tetap optimis akan diusung Gerindra dalam pilkada DKI 2017 nanti.
Sandi mengatakan, latar belakangnya sebagai pengusaha dinilai menjadi keunggulan tersendiri. Hal ini mengingat kesejahteraan dan penguatan ekonomi merupakan masalah penting warga DKI Jakarta.
"Optimis tentunya kalau program ke depan itu bisa merangkul rakyat. Jadi optimisme itu akan terbangun dengan sendirinya, tugas saya sebagai yang diberikan amanah sebagai 3 besar harus gencar mendekati rakyat," tuturnya.
DPP Partai Gerindra, telah mengerucutkan tiga nama bakal calon. Dua nama dari internal partai yaitu pengusaha Sandiaga Uno dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Tokoh dari eksternal Gerindra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. Nantinya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memilih satu di antara tiga nama itu.