JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang berniat menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/5/2016).
Dari kunjungannya itu, Sandi mencatat salah satu permasalahan yang dikeluhkan oleh warga adalah penggusuran yang belakangan makin marak dilakukan Pemprov DKI.
Menurut Sandi, warga sangat keberatan dengan kebijakan penataan permukiman yang dilakukan dengan cara menggusur.
"Mereka maunya ditata, bukan digusur. Karena kalau penataan mereka pasti mendukung," kata Sandi.
Selain mendukung penataan, Sandi mengatakan warga juga menginginkan Pemprov DKI mensosialisasikan terlebih dulu konsep dan tujuan dari penataan itu sejak jauh-jauh hari. Ia menilai waktu yang ideal untuk sosialisasi adalah 2-3 tahun sebelum pelaksanaan.
"Apa rencana Pemprov, bagaimana melakukannya, tahapannya seperti apa," kata Sandi.
Menurut Sandi, faktor terbesar yang membuat warga enggan digusur dan dipindahkan adalah ketakutan akan kehilanga pendapatan. Ia mencontohkan warga Kebon Pala yang sebagian besar berprofesi sebagai wiraswasta.
"Kalau mereka dipindah, mereka belum mengenal pasar yang baru. Jadi ini menjadi PR untuk mereka yang nantinya akan mengambil keputusan," ucap Sandi.