Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ancam Wali Kota Jakbar Diganti Isnawa Adji jika Tak Becus Kerja

Kompas.com - 01/05/2016, 17:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sedang mempersiapkan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji untuk menjadi wali kota.

Hal itu disampaikan Ahok setelah membicarakan mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, yang digantikan sementara oleh wakilnya.

"Banyak lho yang mau jadi wali kota. Eselon II coba siapa yang bagus jadi wali kota? Isnawa Adjie," ujar Ahok di rumahnya di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016).

Ahok mengatakan, Isnawa merupakan lulusan STPDN yang sejak dulu sudah bercita-cita menjadi wali kota. Isnawa sudah meminta jabatan tersebut sejak dulu kepada Ahok.

Namun, Ahok meminta Isnawa bersabar dan fokus terlebih dahulu di Dinas Kebersihan.

Ahok pun sudah mempunyai rencana. Dia akan menjadikan Isnawa sebagai wali kota Jakarta Barat jika wali kota sekarang, Anas Effendi, tidak becus bekerja.

Hal itu sudah disampaikan Ahok kepada Anas.

"Makanya saya bilang ke Anas, 'Lu kalau kerjaannya enggak beres, Isnawa bisa jadi wali kota karena itu orang menguasai'. Saya mah ngomong blakblakan aja," ujar Ahok.

Anas Effendi dikenal sebagai wali kota yang sering ketahuan terlelap tidur dalam beberapa acara penting. (Baca: Ahok Minta Warga Laporkan Wali Kota Tukang Tidur, Anas Effendi Tersenyum Kecut)

Sejumlah acara itu mulai dari rapat paripurna DPRD bersama Joko Widodo yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI, rapat pembahasan RAPBD 2015 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, hingga saat rapat forum Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dipimpin Ahok.

Kompas TV Ahok: Ini Semua untuk Turunin Biaya Hidupmu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com