Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Adhyaksa Jajal Peruntungan di Penjaringan Gubernur Muslim Jakarta

Kompas.com - 09/05/2016, 10:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adhyaksa Dault sudah dipastikan tidak melanjutkan mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.

Namun, hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk ikut meramaikan Pilkada DKI Jakarta. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mencari strategi baru dengan mengikuti konvensi Gubernur Muslim Jakarta.

Penjaringan Gubernur Muslim Jakarta digagas oleh beberapa elemen organisasi, di antaranya Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ). Konvensi pencarian gubernur itu salah satunya hendak menghasilkan pemimpin Muslim.

Nama Adhyaksa kemudian muncul sebagai salah satu bakal calon gubernur dari Gubernur Muslim Jakarta. Dalam kesempatan pemaparan konsep di depan panelis, Adhyaksa meminta konvensi ini tidak dilakukan secara bertele-tele.

"Enggak usah lama-lama deh kita. Tentuin aja calon gubernur dari GMJ siapa, siapa wakilnya. Kita kumpul KTP, berjuang karena nanti kalau lama-lama lawannya susah," kata Adhyaksa di depan panelis Gubernur Muslim Jakarta, Graha Pertamina, Jakarta, Minggu.

Adhyaksa sebenarnya tidak mengetahui persis acara yang diikutinya hari itu. Namun, ia menghormati para ulama yang hadir dalam acara itu. Ia pun ikut senang jika memang namanya menjadi kandidat untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.

Dalam pembicaraannya kemarin, Adhyaksa juga mengungkapkan kemungkinan kembali di jalur perseorangan jika tak diusung oleh Gubernur Muslim Jakarta. Ia akan berpasangan dengan Irjen Benny Mokalu.

"Kalau enggak mau (pilih), saya sama Pak Irjen (Benny) ini, siap enggak, Pak? Siap ya?" kata Adhyaksa sambil menunjuk ke arah Benny.

Polisi bintang dua itu pun melontarkan senyum dan mengangguk. Benny memang berniat menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, Adhyaksa mengungkapkan masih menghormati konvensi Gubernur Muslim Jakarta.

Setelah konvensi ini selesai dan ada hasilnya, ia kemudian akan memutuskan langkah selanjutnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Adhyaksa kembali menegaskan tidak akan ikut dalam penjaringan partai politik. Ia akan maju jika memang ditunjuk oleh partai politik.

Kompas TV Adhyaksa Dault Terima Dukungan Ormas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com