Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Korban Gusuran Pasar Ikan Laksanakan UN di Sekolah Asal Mereka

Kompas.com - 09/05/2016, 12:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak sekolah yang jadi korban penggusuran di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara, tetap dapat menjalankan ujian nasional seperti biasa walau mereka sudah direlokasi ke Rusunawa Marunda dan Rawa Bebek.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Arie Budiman, mengatakan mereka tetap melaksanakan ujian di sekolah asal mereka.

"Baru setelah itu PPDB (penerimaan peserta didik baru) nya mereka di Jaktim. Mereka sudah mendaftar untuk masuk kelas X SMA/SMK dan kelas VII SMP di Jakarta Timur," kata Arie, kepada Kompas.com, Senin (9/5/2016).

Ada delapan anak yang mendaftar untuk bersekolah kelas VII di SMP. Kemudian empat anak SMP yang mendaftar untuk bersekolah di kelas X SMA/SMK.

"Semuanya masih akan mengambil ujiannya di sekolah lama. Untuk siswa yang tidak ikut ujian, sudah bersekolah di Jakarta Timur," kata Arie.

Nursita Sari Anak-anak warga Pasar Ikan yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, berangkat sekolah menggunakan bus sekolah dari halaman rusun, Rabu (20/4/2016).
Murid kelas VI SD mendaftar di SMP 284, SMP 172, dan SMP 146. Sementara bagi murid IX SMP mendaftar di SMA 76 dan SMA 11.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Budi Sulistiono, menjelaskan anak-anak korban penggusuran yang direlokasi ke Rusun Marunda melaksanakan UN di SMP 266, Cilincing. Ada empat murid yang melaksanakan UN hari ini. Sementara urusan administrasi masih berada di sekolah lama.

"Kalau murid kelas 1 dan 2 langsung mutasi (ke SMP 266). Contoh di kami ada 35 anak PAUD di rusun Marunda, siswa SD ada 30 anak ditampung di SD Marunda 02, SMA di SMA 114, dan SMK nya di SMK 49 karena anaknya jurusan ekonomi, bisnis manajemen," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com