Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Kaus Palu Arit dari Band Kreator Identik dengan PKI

Kompas.com - 09/05/2016, 15:33 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik dan pegawai toko yang menjual baju bergambar palu dan arit yang kemarin sempat diamankan, hari ini, Senin (9/5/2016), telah dibebaskan. Namun, menurut kepolisian, pihaknya akan terus mendalami temuan baju bergambar mirip dengan logo Partai Komunis Indonesia (PKI) itu.

"Karena ini masih terlalu dini, mereka kita periksa 1 x 24 jam dan siang ini sudah kita keluarkan kembali, tetapi tentunya kasus ini masih kita dalami oleh penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/5/2016).

Awi menjelaskan, dari keterangan pemilik toko yang bernama Mahdi Ismet, ia mengaku mendapatkan gambar tersebut dari sebuah website. Ia mengaku mencetak gambar tersebut di dalam sebuah baju lantaran gambar tersebut merupakan cover album dari grup band Kreator.

Pihaknya pun langsung mengecek website tersebut dan ternyata benar di laman website tersebut memuat gambar cover album band tersebut yang mirip dengan logo PKI. (Baca: Polisi Sita Kaus Band Kreator yang Bergambar Palu dan Arit)

Awi menuturkan, pihaknya masih mendalami apakah ada unsur pelanggaran hukum dari pemilik toko terkait penjualan baju tersebut. Menurut dia, memang ada perbedaan pandangan mengenai gambar palu dan arit dari warga Indonesia dengan warga luar negeri.

"Ini yang kita masih dalami, bahwasanya logo ini kan kalau di Indonesia identik dengan logo PKI, tetapi kan kalau di luar negeri kan berbeda," kata Awi.

Untuk itu, menurut Awi, penyidik memerlukan waktu untuk mendalami apakah ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Jika tidak ditemukan alat bukti yang kuat, menurut Awi, penyelidikan kasus ini akan dihentikan.

"Makanya, kita sampaikan kasih waktu penyidik untuk mendalami itu, untuk mencari tahu unsur kesengajaannya itu. Nantinya, kalau cukup bukti, kita akan lanjuti, tetapi kalau tidak cukup, ya tidak kita lanjutkan," tuturnya. (Baca: Pakai Kaus Bergambar Palu Arit, Seorang Pemuda Ditangkap di Konser Musik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com